Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Aku Benci dan Ini yang Terakhir

Gambar
Aku benci, saat aku harus rindu sendiri. Benar-benar gila. Ku pikir tanpamu aku bisa melewati ini semua. Bisa memang tapi aku masih tertatih. Tertatih untuk kembali padamu atau harus menyusuri jalan sepi dengan seorang diri. Sebenarnya tidak sepi, aku saja yang selalu merasa itu seperti kota mati. Lalu, ku putuskan untuk tertatih kembali padamu. Berharap bisa mengulang dari awal, tetapi yang ku dapat hanyalah sebuah kisah yang semakin menyayat hatiku. Aku benci, saat aku menyadari bahwa kita bukan lagi sepasang insan yang saling mencari. Namun, kita adalah sebuah nada yang tidak pernah menemukan notnya. Bersuara namun tidak bermakna. Ah, mengapa ada pertemuan bila ada perpisahan?  Aku benci, saat aku masih sibuk mengawasi dirimu yang bahkan dirimu tak ingin lagi mengenal diriku. Aku bertanya pada diri sendiri, mengapa aku masih sibuk mencintai segala kehampaan? Aku tidak mengerti apa yang ada di dalam otak ini dan apa yang membuat semua kenangan ini seperti berputar-putar saja di pikir

Hujan Membuatku Ingat Dirimu

Gambar
sumber gambar: www.wanitamakassar.com "Hari ini di utara kota Jakarta, sedang mengalami hujan ringan. Diperkirakan hujan akan berhenti pada pagi hari." Berita terkini malam ini. Aku hanya menatap layar televisi dengan muka enggan. Bila hujan turun aku selalu ingat dirimu. Ya, dirimu. Dirimu yang waktu itu pernah berjanji ingin sehidup semati. Sekarang kurasa sudah mati, rasa di hatimu untukku. Tapi tak apa lah, aku suka mencintai ketidakmungkinan. Menurutku, ada sebuah tantangan bila kita mencintai ketidakmungkinan. Kita tetap berharap walau sebenarnya tak ada yang kita dapat. Aku gila, kan? Tapi sungguh berharap pada hal yang tidak pasti adalah sebuah candu bagiku. Kau bahkan waktu itu pernah menasihatiku agar aku tidak terlalu berharap. Ya, terima kasih soal nasihat tersebut. Namun, kurasa sepertinya nasihatmu tidaklah berguna. Saat aku tak berharap kau selalu di sisi, kau malah pergi. Saat aku tak minta dicintai kau malah memberiku cinta yang belum pernah aku miliki. Setel

Terima Kasih, Masa Lalu!

Gambar
Kalau kau menyuruh diriku untuk melupakan masa lalu, jujur aku tidak akan pernah bisa. Menurutku, masa lalu itu bukan untuk dilupakan, tetapi untuk dijadikan pelajaran. Masa lalu yang kelam bisa saja membuatmu lebih bersinar di masa depan. Kau bahkan tak akan mengetahui ini bila kau tidak mengalami sendiri. Kau harus mengalami masa lalu yang menyakiti hati agar kau bangkit menjadi seseorang yang sudah berbenah diri. Berdiri. Ya, aku memang harus berdiri walaupun itu sendiri. Toh, memang kita terlahir ke dunia ini sendiri? Orangtua adalah bonus bagi yang masih memiliki. Dan bila mati nanti kita juga sendiri. Siapa saja yang nanti peduli itu bagaimana kita pernah berbuat semasih hidup di dunia. Ah, sudahlah, aku masih takut membicarakan kematian. Kemudian, kebangkitan diri juga membuat aku menjadi mawas diri. Mawas diri dari hal yang sebenarnya datang dari kekhilafan diri sendiri. Jangan disalahkan, anggap itu sebuah pelajaran. Agar kau mengerti mana yang akan bertahan dan mana yang meni

Bulan yang Aku Sebut Ini Namanya Maret

Gambar
Kulihat dirimu telah sibuk dengan sejuta mimpi yang hampir kau sirami dengan segala keinginanmu. Ya, aku rasa sepertinya dirimu sudah bukan prioritas dalam hidup yang mungkin sangat terbatas. Kau bukan lagi bagian dari segala benci dan iri yang pernah aku miliki. Kau bagaikan merpati yang sudah melepaskan diri untuk mencari jati diri. Harga mati untuk mencintai kurasa hanyalah sebuah kalimat satire untuk menunjukkan bahwa kau hanyalah penghalang untuk jalan di depan. Maret, kau dianggap akan menjadi sesuatu yang dapat mendewasakan sebagian orang yang berusaha bangkit atas hati yang penuh robekan karena kesalahan sendiri. Pada dirimu, banyak pengharapan bagi mereka yang merasa dua bulan sebelumnya hanyalah seonggok daging yang tidak memiliki tujuan hidup. Dirimu penuh pengharapan bagi orang-orang yang merindukan kasih sayang. Kasih sayang yang bahkan orang-orang di luaran sana tidak mengerti maknanya. Jangan dilanjutkan, itu hanya membuat sebuah rasa semakin terobek oleh sebuah khayal.

Bila Senja Datang Kepadaku

Gambar
Bila senja datang kepadaku Takkan ku biarkan ia mewarnai soreku Biarkan senja meluap bersama sendu Biarkan ia berlalu bersama rindu Bila senja datang kepadaku Takkan aku izinkan ia menyentuh saraf warasku Agar diriku tak terlarut dengan nafsu Agar diriku tak memakai ego bila menyentuhmu Bila senja datang kepadaku Kubiarkan ia memilih Memilih tinggal atau pergi Agar tak pernah ada rasa memiliki Agar tak pernah ada ego untuk mencintai Sunter, 11 Februari 2017 22.03 -FZAP