Review Toy Story 4: Semuanya Emang Perlu Move On
sumber: imdb.com |
Move on atau berpindah hati seringkali menjadi hal yang sulit dilakukan tapi semua orang harus melakukan bahkan oleh sebuah mainan.
Toy Story 4 merupakan film lanjutan dari Toy Story 3 yang tayang tahun 2010. Kalau kamu butuh ingatan dari Toy Story 3, di sana Andy pergi kuliah dan akhirnya menitipkan mainan kesayangannya pada anak perempuan bernama Bonnie. Nah, di Toy Story 4 petualangan Woody dkk berlanjut setelah berganti tuan. Spoiler Alert!!!
sumber: youtube.com |
Bercerita tentang Bonnie seorang anak berusia 5 tahun yang sangat sayang dengan semua mainannya. Dia selalu mengajak mainannya bermain seperti temannya. Ia mendapatkan mainan dari Andy dan dia bermain dengan mainan tersebut. Anehnya, dia tidak tertarik mengajak Woody untuk menjadi mainan andalannya. Woody dibiarkan terkapar di lemarinya dan Bonnie sibuk bermain dengan mainan yang lainnya. Woody pun merasa sedih karena dia bertuan tapi dia tidak dimainkan. Itu membuat dia ingin menjadi mainan primadona bagi tuannya.
Sampai pada suatu pagi, Bonnie harus menjalani masa orientasi TK di mana dia tidak boleh membawa mainannya. Bonnie pun menangis dan Woody iba dengan keadaan Bonnie hingga Woody pun nekad masuk ke dalam tas Bonnie dan ikut ke TK Bonnie. Ternyata Bonnie nggak mendapatkan teman di sana dan dia disuruh membuat prakarya dari sebuah benda yang tersedia di atas meja. Namun, benda-benda tersebut sudah diambil anak-anak lain. Woody pun membantu Bonnie mencarikan alat dari tempat sampah. Bonnie pun menciptakan mainan dari serpu yang bernama Forky.
sumber: rollingstone.com |
Si Forky ini menganggap dirinya adalah sampah sehingga dia selalu ingin kembali ke tempat sampah, tapi Bonnie ternyata sangat menyayangi Forky dan membuat Woody meyakinkan Forky bahwa dia adalah mainan. Tapi Forky masih kekeuh menganggap dirinya sampah dan ketika Bonnie pergi liburan dengan Ayah dan Ibunya, Forky menerbangkan dirinya ke luar jendela dan Woody pun pergi mencarinya. Di sinilah petualangan Woody dimulai.
Sebelumnya, ada mid credit dalam film Toy Story 4 ini di mana kita dibawa pada latar 8 tahun silam sebelum Andy pergi kuliah dan di sanalah diceritakan bahwa mainan Molly yang bernama Boo Peep, seorang perempuan pengembala kambing, diberikan kepada orang lain karena Molly sudah tidak memainkan mainan tersebut. Oleh karena itu, Boo Peep tidak muncul pada Toy Story 3.
Balik lagi, terus si Woody akhirnya berhasil meyakinkan si Forky bahwa dia mainan dan akhirnya udah jalan balik nih ke penginapan si Bonnie, tiba-tiba Woody melihat lampu mainan yang mirip banget sama set mainan Boo Peep. Karena penasaran, akhirnya Woody ngajak Forky masuk ke toko barang antik tersebut. Mereka ketemu dengan mainan boneka tahun 50-an namanya Gabby Gabby. Dan ternyata Gabby Gabby sejenis mainan seperti Woody yang ada tali belakangnya dan kalau ditarik ada suaranya dan suara milik Gabby udah rusak sedangkan punya Woody masih jelas terdengar. Dari situlah Gabby ingin mengambil kotak suara milik Woody karena ia ingin menjadi boneka yang bertuan.
sumber: inverse.com |
Namun nggak berhasil karena akhirnya Woody diambil anak kecil lain yang membawanya ke tempat karnaval dan membuat dia bertemu dengan Boo Peep. Akhirnya ketemu pacar! Di sana Woody nyeritain soal Forky ke Boo dan bilang mau balik lagi ke toko barang antik itu buat menyelamatkan Forky. Si Boo udah bilang kalau balik ke sana bakalan susah balik lagi karena Gabby punya penjaga yang ketat. Boo pun bantuin Woody menyelamatkan si Forky dengan teman kambingnya, dan satu temannya yang bernama Duke Kaboom.
sumber: nbcnews.com |
Saat menyelamatkan Forky, Woody gagal dan semua teman yang membantu (termasuk Buzz, Boo, Kambing kepala tiga, dan dua boneka kelinci dan ayam yang dari karnaval) akhirnya memutuskan pergi dan Woody menyelamatkan Forky sendirian. Di sanalah dia harus menyerahkan kotak suaranya pada Gabby demi menyelamatkan Forky. Akhirnya, Woody dan Forky bisa pergi ke Bonnie tapi ternyata Gabby tidak mendapatkan tuan yang dia inginkan sehingga dia sedih.
Woody pun berkata pada Gabby bahwa Bonnie adalah tuan yang baik yang akan menerima mainan baru. Dalam perjalanan menuju Bonnie, Gabby melihat seorang anak kecil yang tersesat dan dia bilang mau menjadi boneka dari anak tersebut dan akhirnya Gabby memutuskan tidak ikut Woody dan pergi bersama anak yang tersesat itu.
Woody pun akhirnya kembali pada teman-temannya di mobil Bonnie tapi ternyata dia teringat bahwa dia sudah tidak dimainkan oleh Bonnie dan Buzz berkata bahwa tidak apa-apa Woody tidak kembali pada Bonnie dan Woody bisa bersama Boo ikut ke berbagai karnaval agar tetap menjadi mainan yang dimainkan. Akhirnya, Woody harus berpisah dengan teman-temannya yang sudah lama ia kenal.
***
Toy Story 4 mengajarkan saya pentingnya untuk melanjutkan hidup atau move on. Woody saat bermain bersama mainan Bonnie selalu terucap nama Andy. Woody belum bisa move on dari seorang Andy dan kebetulan dirinya harus menjadi mainan yang tidak dimainkan sehingga dia semakin merindukan sosok Andy. Namun, setelah dia melewati perjalanan panjangnya, Woody pun memutuskan bahwa dirinya harus segera move on untuk selalu menjadi mainan yang bertuan karena semua anak akan dewasa dan tidak membutuhkan mainan lagi.
sumber: ew.com |
Woody menangkap hal tersebut dan memilih meninggalkan Bonnie karena di tempat Bonnie pun ia sudah tidak dimainkan. Dia pun memutuskan ikut Boo karena dia adalah mainan yang ingin dimainkan sehingga ikut karnaval adalah jawaban. Woody akhirnya bisa move on dari sosok Andy dan juga move on dari teman-temannya yang telah menemaninya dan melanjutkan hidupnya sebagai mainan yang tidak bertuan dan tetap dimainkan.
Kalau kamu adalah orang yang mengikuti film Toy Story dari yang pertama sampai ketiga, kamu perlu menonton film ini karena kamu akan merasakan pergolakan emosi di mana kamu diajak flash back ke masa di mana Woody masih menjadi mainan primadona dan bagaimana Woody menjadi mainan yang sudah tidak dimainkan. Jokes yang ditampilkan dalam film ini pun begitu fresh sehingga ketika ada momen sedih, akan ada selipan jokes. Animasi yang ditampilkan juga semakin baik. Tokoh Boo terlihat lebih bagus bentuk animasinya dan tokoh-tokoh lain terlihat lebih cerah warna-warnanya. Tim animasi film Toy Story pun belajar dari tahun ke tahun.
Nilai untuk film ini adalah 8/10.
Film ini cocok untuk ditonton oleh keluarga, teman, pacar, atau gebetan yang mengikuti film Toy Story ini di akhir pekan. Dan jangan pulang dulu sebelum filmnya selesai ya karena ada post credit-nya. Jadi, segera tonton sebelum filmnya turun layar ya!
Woody aja bisa move on, masa kamu nggak?
Komentar
Posting Komentar