Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Sakit tapi Tidak Berdarah

Gambar
Akhir bulan, gue akan menulis. Sebagai penutup bulan yang penuh drama ini. Yak, ini adalah pesan untuk seluruh perempuan di Indonesia. Perempuan yang terlalu naif dengan yang namanya "sayang" dan "cinta" terhadap lawan jenis.  Karena gue jenis perempuan yang seperti ini ada baiknya bila gue berbagi kepada kalian, ya. Banyak diluaran sana yang merasa dirinya hebat dan pandai dalam mengendalikan situasi. Ya, mereka adalah orang-orang yang pandai bermain dengan kata-kata. Bukan, mereka bukan anak sastra. Mereka hanyalah orang yang anugerahkan Tuhan kemampuan bersilat lidah. Biasanya yang sering dikaruniai ini oleh Tuhan adalah kaum adam. Ya, para lelaki biasanya dianugerahkan kemampuan untuk spik (kalo kata anak-anak zaman sekarang) untuk mendapatkan perhatian terhadap perempuan incaran. Entah ia mengincar dengan keseriusan atau hanya ingin memperbanyak mantan. Semua itu masih menjadi sebuah misteri. Lalu, dibalik serigala berbulu domba pasti ada si kerudung merah yang

Kesesalan Tak Berujung

Andai bisa kuulang waktu Bukan dirimu yang aku mau Duniamu yang ingin aku tahu Usaha terakhir telah membuatku pilu Langkah kaki terasa berat ketika berlalu Andai bisa kuulang semuanya Zona yang tak pernah terjamah sebelumnya Izinkan aku untuk menyentuhnya Supaya aku tidak merasa bersalah Sunter, 25 Januari 2017 18.43 -FZAP

Apa salahku, Ma?

“Ngapain sih, kamu pakai hijab? Emangnya kamu sudah siap?”             Kalimat itu aku dengar dari mulut ibuku sendiri saat aku pertama kali mengenakan hijab . Beliau tidak menyukai diriku menutup rambut indahku dengan kain untuk berhijab. Selalu saja aku dicemoohnya bila aku menggunakan hijabku untuk menutupi auratku. Katanya, “Rambutmu indah, untuk apa kau tutupi?” Indahnya rambutku membuat diriku ingin melindunginya, Ma. Ku hiraukan perkataannya dan tetap menggunakan hijabku. ***             “Kamu cantik sekali menggunakan hijabmu! ” Lolita menyapaku saat aku pertama kali mengenakan hijabku. “Begitu dong, kan lebih cantik bila ditutup rambutnya! ” Katanya dengan senyum terhangat. Semua teman-temanku sangat senang saat mengetahui diriku mengenakan hijab saat pertama kali. Mereka semua berkata bahwa aku lebih cantik saat mengenakan penutup untuk rambut indahku. Pacarku, ya, pacarku juga senang mengetahui diriku mengenakan hijab. Aku senang. Ternyata, niat baikku yang telah terwujud

Surat Rindu Untuk Laki-laki yang Memiliki Kekuatan

Gambar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hai, kamu. Apa kabar di sana? Baik-baik saja, bukan? Bersama surat ini aku ingin menyampaikan beberapa pesan yang tidak sempat kusampaikan. Selamat, kita telah seminggu berpisah. Memang bukan waktu yang lama, tapi aku pun sudah merasa kau tiada sejak sebulan yang lalu. Saat semuanya ku kira masih hangat. Pertemuan kita ini bukan kita yang mau, bukan? Perkenalan singkat ini juga bukan kita yang atur, bukan? Semesta sudah mengatur itu semua. Aku dengar kau sudah mudah melupakanku karena temanmu yang begitu mengerti dirimu. Di sini aku masih mencoba terjaga dari mimpiku yang menyadarkan bahwa kau bukan lagi milikku. Sungguh sulit rasanya melepas dirimu, yang pertama namun bukan yang terakhir untukku. Aku kira kita akan selamanya, namun kita ternyata hanya sebisanya. Maaf, waktu itu egoku terlalu besar untuk memilikimu. Sedangkan dirimu terlalu senang dengan duniamu. Salah aku menempatkan prioritas karena sepertinya aku pun tak pantas. Tak pantas