Sedikit Ulasan Novel "Pulang" Karya Tere Liye
Pernah gak kalian pergi sangat jauh dan merindukan sesuatu yang bahkan kalian sendiri kadang gak paham? Pergi sejauh apapun rasa itu kuat banget mengganggu kalian dan membuat kalian berpikir "Gue kenapa? Udah sejauh ini gue sekarang bimbang. Gue mesti apa?" Lalu, kalian mencari tau yang sedang kalian rasakan. Kalian mencarinya dengan memikirkannya sepanjang malam. Berharap segera menemukannya. Ketika kalian menemukannya, kalian sadar hal yang kalian rindukan itu adalah Pulang.
"Pulang" sebuah kata sederhana yang terdapat banyak makna. Seberapapun jauhnya kalian pergi, seberapa tingginya kalian terbang, seberapa dalamnya kalian jatuh, kalian memang perlu untuk pulang. Sama seperti kisah seorang pria yang biasa dipanggil Bujang.
Bercerita tentang seseorang yang dipanggil Bujang. Bujang, merupakan anak rantau dari tanah pedalaman Sumatera yang diangkat oleh salah satu seorang mafia kelas kakap di Indonesia. Ia pergi meninggalkan tanah kelahirannya, meninggalkan kedua orang tuanya. Pergi ke pusat kota Sumatera bersama kawan ayahnya yang juga seorang mafia terkenal, dengan sebutan Tauke Besar. Ibunya, Midah, menolak karena Bujang adalah anak satu-satunya. Ia tidak bisa membayangkan kerasnya dunia luar bagi anak semata wayangnya. Dengan diyakinkan oleh suaminya, Samad, sang ibu akhirnya merelakan anak semata wayangnya pergi ke merantau mencari ilmu. Ibunya juga berpesan agar Bujang jangan pernah membiarkan dirinya makan dan minum apapun yang haram. Agar tubuhnya tetap suci.
Bertahun-tahun ia meninggalkan tanah kelahirannya. Ia juga berhasil menjadi seorang yang berpendidikan tinggi. Ia melupakan kampung halamannya dan berfokus dengan kariernya di Ibu Kota. Ia tumbuh menjadi seorang 'tangan kanan' salah satu keluarga Shadow Economy (perekonomian yang berjalan di ruang hitam, di bawah meja). Selain pandai dalam akademis, Bujang juga pandai dalam pertahanan diri atau berkelahi. Itu bakat dalam dirinya dan diasah kemapuannya melalui suruhan Tauke Besar.
Masalah yang dihadapi Bujang begitu kompleks. Ini disebabkan oleh dirinya yang termasuk seorang 'tangan kanan' salah satu keluarga Shadow Economy di Indonesia tentunya memiliki pihak yang tidak menyukainya. Masalah datang silih berganti. Selagi ia mendapatkan masalah ia pun seperti sedang mencari sesuatu yang sedang ia rindukan namun ia tidak mengerti. Sesuatu itu adalah "pulang". Ketika masalah selesai, akhirnya ia mengerti apa yang disebut dengan "Pulang". Ia sudah menemukan definisi "pulang" seiring dengan berjalannya waktu.
Tere Liye, penulis yang sangat baik dalam membawa kita pada setiap novel-novel karyanya. Tere Liye dengan sangat detail menjelaskan apa itu Shadow Economy dan bagaimana perannya di Indonesia. Saya sendiri yang sebagai pembaca, seperti terbawa masuk dalam dunia ini. Tere Liye juga menggunakan teknik alur kilas balik, di mana alur berjalan ke depan dan kembali ke masa-masa lampau yang merupakan sebuah potongan-potongan cerita yang dapat membuat cerita lebih hidup.
Tere Liye menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama serba tahu. Ia menjelaskan secara detail kejadian yang dialami oleh tokoh Bujang yang berjuang dalam menghadapi setiap masalah dalam hidupnya. Seperti yang saya sebut di atas, saya seperti di dalam dunia seorang Bujang ini. Tere Liye mampu membawa pembacanya memahami situasi yang terdapat dalam cerita. Saya sempat berpikir apakah si Tauke Besar ini benar-benar seorang pemimpin Shadow Economy yang disegani di Indonesia. Saya terlalu dalam menghayati cerita.
Novel ini juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai latar belakang, seperti saya ini. Saya jadi bertambah wawasan dengan adanya penjelasan mengenai Shadow Economy yang diangkat isunya oleh Tere Liye. Biasanya banyak novel yang mengangkat tema percintaan antara dua jenis kelamin, kali ini Tere Liye seperti menjelaskan bahwa kehidupan bukan cinta melulu. Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari sisi lain kehidupan kita. Novel ini sangat baik mengisi waktu luang kalian yang liburannya hanya di rumah saja, seperti saya.
Ini pertama kalinya saya membuat review sebuah buku. Saya akan memberi 4 dari 5 bintang untuk buku ini. Minat untuk membaca lagi? Sepertinya tidak karena saya bukan salah satu orang yang senang membaca buku untuk kedua kalinya, karena akhirnya juga akan sama saja. Semoga kalian, para pembaca, suka dengan ulasan yang saya berikan mengenai novel Pulang karya Tere Liye ini, ya!
gambar: www.goodreads.com
Komentar
Posting Komentar