Beda Kasta
Aku melihatnya sedang tertawa dilapangan bersama teman-temannya. Yah, meraka terlihat sangat akrab di sana. Aku mencuri-curi pandang ke arahnya, bila ia melihatku, aku berpura-pura membaca buku sejarahku. Ini sudah yang berkali-kali aku melihatnya tertawa bahagia bersama teman-temannya. Sejak dua tahun yang lalu... *** “Buuukk..” Buku-buku milikku jatuh berserakan karena ditabrak oleh salah satu anak eksis di sekolahku, Soni namanya. “Kalo jalan pake mata dong. Mata udah empat aja masih gak ngeliat!” “Maaf, aku gak sengaja!” kataku tanpa melihat ke arah cowok jutek itu. “Ehm, lo gak papa kan? Maafin temen gue ya, dia kalo jalan emang serudak-seruduk!” kata teman yang berada di sebelah Soni itu sambil tersenyum. “Bro, kan dia yang salah. Kenapa lo nyalahin gue sih?" elak si Soni. “Bodo ah, gue gak mau ada urusan sama cewek cupu ini!” tutup si Soni sambil berlalu. Temannya pun mengikuti dari belakang dan sebelum pergi dia berkata maaf sekali lagi padaku. Aku kagum kepadanya. Aku k