Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Surat untuk Kakakku Nan Jauh di Sana

Gambar
Jakarta, 20 Juni 2030 Halo, kak. Apa kabar? Bagaimana kabar Kak Rani? Ku dengar ia sedang mendapatkan promosi. Bagaimana pula kabar ponakanku, Sinta, kudengar dia akan masuk SMP. Semoga kakak dan keluarga baik-baik saja, ya. Dengan datangnya surat ini, berarti kerinduan Ibu pada kakak sudah memuncak bahkan tidak bisa ditahan. Ibu merengek, kapan bisa Ibu lihat wajah kakak, Kak Rani, dan Sinta? Maklumlah Ibu sudah tua, jalannya saja sudah tidak segesit dulu. Namun, Ibu menyuruhku menghubungi kakak karena Ibu takut bila Ibu yang menghubungi, takut dikira mencampuri. Atas dasar pesan Ibu, aku pun menulis surat rindu ini. Ibu bercerita, kakak dulu salah satu anaknya yang paling ia banggakan. Ya, semua anaknya memang membanggakan, sih tapi kata Ibu, kakak-lah yang paling ia banggakan. Karena apa? Karena kakak satu-satunya anak lelaki di keluarga kita. Betapa Ibu bangga menceritakan kehebatan kakak pada semua tetangga kita saat kakak berhasil masuk perguruan tinggi negeri di kota sebelah. Te